makalah tentang alat kontrasepsi
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berisi tentang “Pemilihan Alat Kontrasepsi Sesuai Kondisi
Akseptor” dengan lancar.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan serta menambah
wawasan tentang pengenalan alat- alat kontrasepsi, keuntungan dan kerugian dari
tiap jenis laat kontrasepsi dan pemilihan jenis kontrasepsi yang sesuai dengan
kondisi dari akseptor. Penulisan makalah ini berdasarkan pengumpulan data dari
beberapa buku yang berkaitan dengan kontrasepsi.
Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal
ini dapat manambah wawasan kita mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi. Kami
juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik
dan saran sangat kami harapkan, demi perbaikan kearah yang lebih baik.
Yogyakarta,
November 2012
Tim
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur
jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Agar mencapai ha; tersebut maka
dibuatlah beberapa cara atau alternative untuk mencegah ataupun menunda
kehamilan. Cara-cara tersebut diantaranya tyermasuk kontrasepsi atau pencegahan
kehamilan dan perencanaan keluarga.
Keluarga berencana merupakan
salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi
wanita. Meskipun tidak selalu diakui demikian, peningkatan dan perluasan
KBmerupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu
yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita
harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya
jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin
tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB. Kesehatan
individual, dan seksualitass wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi.
Sebelum ibu memilih alat
kontrasepsi sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB
berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar.
Semua metode kontrasepsi
mempunyai efek samping yang harus diketahui akseptor sebelum memakainya.
Adanya bermacam-macam jenis
kontrasepsi yang ada sehingga seorang
ibu harus menentukan pilihan kontrasepsi yang dianggap sesuai.
B.
Tujuan
1.
Untuk memenuhi tugas yang diberikan
2.
Agar setiap tenaga kesehatan yang akan
memberikan pelayanan KB dapat memilih kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi
aseptornya.
BAB 2
ISI
A.
Pengertian
Kontrasepsi berasal dari kata
kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel sperma dan
sel telur yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi merupakan upaya untuk
mencegah terjadinya ovulasi, melumpuhkan sperma atau mencegah pertemuan sel
telur dan sel sperma.
Metode kontrasepsi bekerja
dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi sel telur wanita
atu mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk berimplantasi dan berkembang
didalam rahim. Kontrasepsi dapat bersifat reversible( kembali) atau
permanen(tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang
dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama dalam mengembalikan kesuburan atau
kemampuan untuk kembali memiliki anak. Sedangkan metode kontrasepsi permanen atau
sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan
karena melibatkan tindakan operasi.
Factor yang mempengaruhi
pemilihan kontrasepsi adalah afetifitas, keamanan, frekuensi pemakaian, efek
samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukam kontrasepsi secara teratur
dan benar. Selain itu pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta
peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut, factor
lainnya adalah frekuensi melakukan hubungan seksual.
B. Tujuan
1.
Untuk menunda kehamilan atau kesuburan
2.
Untuk menjarangkan kehamilan.
3.
Untuk mencegah kehamilan atau kesuburan.
C. Bentuk-bentuk pelayanan kontrasepsi
1.
Pelayanan kontrasepsi dengan
metode sederhana
Metode
sederhana digunaka pada masa atau minggu subur yang dapat diperhitungkan dan
diajarkan. Metode KB sederhana adalah metode KB yang dipergunakan tanpa bantuan
dari orang lain.
a.
Metode sederhana tanpa alat
Kontrasepsi
Alamiah
1)
Metode kalender
Metode ini menggunakan
prinsip pantang berkala, yaitu tidak melakukan persetubuhan pada masa subur
istri. Untuk menentukan masa subur istri digunakan tiga patokan:
·
Ovulasi terjadi
14±2 hari
sebelum haid yang akan dating,
·
Sperma dapat
hidup dan membuahi selama 48jam setelah ejakulasi
·
Ovum dapat
hidup 24 jam setelah ovulasi.
Apabila konsepsi ingin dicegah koitus harus dihindari
sekurang-kurangnya selama tiga hari(72jam), yaitu 48jam sebelum ovulasi dan
24jam sesudah ovulasi. Metode ini hanya digunakan pada wanita dengan daur haid
teratur.
2)
Koitus interuptus(senggama terputus)
Cara kerjanya yaitu dengan
mengeluarkan alat kelamin pria(penis) sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak
masukl kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Manfaat dari metode ini yaitu tidak mengganggu produksi ASI, tidak
ada efek samping, sapat digunakan setiap waktu, tidak membutuhkan biaya,
meningkatkan keterlibatan pria dalam KB dan memungkinkan hubungan lebih
dekat dan pengertian yang sangat dekat
antara pasangan.
Indikasi dari metode ini
yaitu:
1.
Pria yang ingin berpartisipasi aktif dalam KB
2.
Pasangan yang taat beragama atau mempunyai
alasan filosofi untuk tidak menggunakan metode-metode lain.
3.
Pasangan yang memerlukan kontrasepsidengan
segera
4.
Pasangan yang memerlukan metode sementara
sambil menunggu metode yang lain.
5.
Pasangan yang membutuhkan metode yang
mendukung.
6.
Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak
teratur.
Selain
itu adapula kontraindikasinya yaitu:
1.
Pria dengan pengalaman ejakulasi dini.
2.
Pria yang sulit melakukan senggama terputus.
3.
Pria yang memiliki kelainan fisik atau
psikologis
4.
Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit
bekerja sama.
5.
Pasangan yang keurang dapat berkomunikasi
dengan baik.
6.
Pasangan yang tidak bersedia melakukan metode
ini.
Metode ini tidak dianjurkan
dilakukan pada masa subur.
b.
Metode sederhana dengan alat.
Mekanis/ barier
1)
Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi
masuknya sperma kedalam vagina sehingga pembuahan dapat dicegah. Ada 2 jenis
kondom yaitu kondom kulit yang terbuat dari usus domba, dan kondom karet yang
lebih elastis dan murah sehingga lebih banyak digunakan.
Secara teoritis kegagalan
kondom hanya terjadi jika kondom tersebut sobek karena kurang hati-hati,
pelumas kurang, atau karena tekanan pada waktu ejakulasi. Keuntungan dari
penggunaan kondom yaitu murah, mudah didapat, tidak memeerlukan pengawan, dan
mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin. Pada sejumlah kecil kasus
terdapat reaksi alergi terhadap kondom karet.
Terdapat 2 model kondom yaitu:
1.
Kondom untuk pria
Kondom untuk pria merupakan
bahan karet (lateks) poliuretan (plastik), atau bahan sejenis yang kuat, tipis,
dan elastic. Benda tersebut ditarik menutupi penis yang sedang ereksi untuk
menampung semen selama ejakulasi dan mencegah sperma masuk kedalam vagina.
Selaput kondom yang terbuat dari bahan alami sebagai alat untuk mencegah
kehamilan.
2.
Kondom untuk wanita (Diafragma)
Terbuat dari lapisan
poliuretan tipis dengan cincin dalam yang fleksibel dan dapat digerakkan pada
ujung yang tertutup yang dimasukkan kedalam vagina, dan cincin kaku yang lebih
besar pada ujung yang lebih terbuka dibagian depan yang tetap barada diluar vagina
dan terlindungi introitus.
Kondom wanita hanya memiliki
satu ukuran dan tidak perlu dipasang oleh pemberi pelayanan kesehatan
professional. Kondom tersebut harus dilumasi dahulu dan tersedia sekaligus
dengan pelumas tambahan. Pelumas tambahan atau sediaan soermisida dapat
digunakan bersama dengan kondom.
Untuk memasukan kondom wanita
tekan cincin kondom yang yang berada didalam ujung tertutup kondom, kemudian
ujung berselubung yang tertutup dimasukan kedalam vagina sedalam mungkin untuk
memasukannya melewati tulang pubis. Setelah melakukan hubungan seksual dan
sebelum berdiri wanita tersebut harus menekan dan memutar cincin terluar untuk
menjaga semen yang masuk tetap berada didalam kondom, kemudian dengan perlahan
keluarkan kondom dan buang. Kondom dapat dimasukan kedalam vagina selama 8 jam,
terutama selama hubungan seksual, tetapi harus ditempatkan sebelum penis
mendekati genetalia eksterna wanita jika tujuannya untuk mencegah kehamilan dan
infeksi.
Keluhan yang muncul pada
penggunaan kondom wanita adalah pasangan suami istri dapat merasakan cincin
bagian dalam pada kondom, cincin bagian luar menekan kedalam vagina wanita,
selubung kondom terbawa dan bergerak-gerak bersama penis seklama hubungan
seksual. Mengecek penempatan kondom yang benar dan member pelumas tambahan
merupakan sebagian penyelesaian masalah yyang muncu; pada openggunaan kondom
wanita.
Kimiawi
Spermisida
Spermisida
adalah bahan kimia (biasanya nonoksinol) yang digunakan unutk menonaktifkan
atau membunuh sperma. Dikemas dalam bentuk aerosol (busa), tablet vaginal,
supositoria, atau dissolvable film dan krim. Cara kerjanya yaitu dengan
menyebabkan sel sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan
kemampuan pembuahan sel telur. Ada beberapa pilihan dalam penggunaan spermisida
antara lain:
1.
Busa (aerosol) afektif segera setelah insersi
2.
Busa spermisida dianjurkan apabila
penggunaannya hanya sebagai metode kontrasepsi
3.
Tablet vagina, supositoria, dan film
penggunaannya disarankan menunggu 10-15 menit sesudah dimasukan sebelum
hubungan seksual.
4.
Jenis spermisida biasanya hanya digunakan
dengan diafragma.
Manfaat
dari pemakaian spemisida efektif seketika, tidak mengganggu produksi ASI,
sebagai pendukung metode lain, tidak mengganggu kesehatan, tidak mempunyai
pengaruh sistemik, mudah digunakan, meningkatkan lubrikasi selama hubungan
seksual, dan tidak memerlukan resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
Selain itu adpula kelemahan dari penggunaan spermisida antara lain:
a.
Efektifitas kurang( 3-21 kehamilan per 100
perempuan per tahun pertama).
b.
Efektifitas sebagai kontrasepsi bergantung
poada kepatuhan mengikuti cara penggunaan.
c.
Ketergantungan pengguna dari motivasi yang
berkelanjutan, yaitu dengan menggunakannya setiap melakukan hubungan seksual.
d.
Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah
dipasang sebelum melakukan hubungan seksual ( tablet busa vagina, supositoria
dan film)
e.
Efektifitas aplikasi hanya 1-2 jam.
Seleksi klien pengguna
spermisida
SPERMISIDA
|
|||
Sesuai untuk perempuan
dengan kriteria
|
|
Tidak sesuai untuk perempuan dengan kriteria
|
|
1. Tidak
menyukai metode kontasepsi hormonal, perokok, usia diatas 35 tahun.
2. Tidak
menyukai penggunaan AKDR.
3. Menyusui
dan perlu kontrasepsi. Memerlukan proteksi terhadap IMS.
4. Memerlukan
metode sederhana sambil menggunakan metoda yang lain.
|
|
1.
Berdasarkan umur dan paritas serta masalah
kesehatan menyebabkan kehamilan dengan resiko tinggi.
2.
Saluran uretra terinfeksi.
3.
Tidak stabil secara praktis atau tidak suka
menyentuh alat kelaminnya ( vulva dan vagina).
4.
Mempunyai riwayat syok karena keracunan.
5.
Ingin metode KB efektif.
|
|
Cara menggunakan aerosol( busa).
a.
Kocok tempat aerosol 20-30 menit sebelum
digunakan.
b.
Tempatkan container dengan posisi keatas,
letakkan aplikator ke mulut container, dan tekan aplikator untuk mengisi busa.
c.
Sambil berbaring lakukan insersi aplikator
kedalam vagina mendekati serviks, dorang sampai busa keluar.
d.
Aplikator segera dicuci dengan sabundan air,
tiriskan, lalu keringkan. Jangan berbagi aplikator dengan orang lain.
Cara menggunakan tablet
vagina atau supositoria.
a.
Cuci tangan sebelum membuka paket.
b.
Lepaskan tablet atau supositoria.
c.
Sambil berbaring masukan tablet vagina atau
supositoria jauh kedalam vagina.
d.
Tunggu 10-15 menit sebelum mulai berhubungan
seksual.
e.
Sediakan selalu ekstra pengadaan tablet vagina
atau supositoria di tempat.
Cara menggunakan krim
a.
Insersi kontrasepsi krim setelah dikemas
kedalam aplikator sampai penuh, masukan kedalam vagina sampai mendekati
serviks.
b.
Tekan alat pendorong sampai krim keluar, tidak
perlu menunggu kerja krim.
c.
Aplikator harus dicuci dengan sabun dan air
bersih sesuai dengan pencegahan infeksi untuk alat-alat,tiriskan lalu
keringkan.
d.
Untuk memudahkan pembersihan, pisahkan bagian
alat-alatnya. Jangan berbagi aplikator dengan orang lain.
e.
Sediakan selalu ekstra penyediaan krim terutama
apabila container kosong.
2. Pelayanan kontrasepsi dengan metode modern.
KONTRASEPSI
HORMONAL
Perkembanagn
ilmu pengetahuan dan teknologihormonal telah mempelajari bahwa estrogen dan
progesteron memberikan umpanbalik terhadap kelenjar hipofisis melalui
hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses
ovulasi.
Melaui
hipotalamus dan hipofisis, estrogen dapat menghambat pengeluaran follicle
stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan
dan kematangan folikel de graaf tidak terjadi. Disamping itu
progesterone dapat menghambat pengeluaran hormone luteinizing hormone (LH). Estrogen
mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus
endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi
komponen progesterone:
a.
Rangsanan balik kehipotalamus dan hipofisis,
sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan menghambat ovulasi.
b.
Progesterone mengubah endometrium, sehingga kapasitasi
spermatozoa tidak berlangsung.
c.
Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit
ditembus spermatozoa.
d.
Menghambat perisrtaltik tuba, menyulitkan
konsepsi.
e.
Menghindari implantasi, melalui perubahan
struktur endometrium.
1. Kontrasepsi hormonal pil.
Kontrasepsi
hormonal pil telah mengalami penelitian panjang, sehingga sebagian besar wanita
dapat menerima tanpa kesulitan, dengan patrun menstruasi normal serta durasi
antara 4-6 hari. Disamping durasi 4-6 hari, masih trdapat patrun menstruasi
wanita:
1.
Wanita tergolong durasi menstruasi kurang dari
4 hari, memerlukan pil KB dengan efek estrogen tinggi.
2.
Wanita dengan durasi menstruasi lebih dari 6
hari memerlukan pil KB dengan efek estrogen yang rendah.
Berikut
adalah berbagai nama paten pil KB yang dipasarkan:
Progesterone kuat
|
Estrogen lemah
|
Anovlar
Gynovlar
Norlestrine
Anacycline
Ovosta
Eugynon
Norinyl
Microgynon 60 ED
Microgynon 30 ED
|
Ovulen
Volidan
Lyndiol
Noracycline
Conovid E
Previson
Ortho novum
Nuvacim
|
Mekanisme kerja pil merupakan
kombinasi kerja estrogen dan progestin. Saat ini tersedia 3 variasi pil
kombinasi antara lain:
1)
Monofasik; pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama,
dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2)
Bifasik; pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormone aktif estrogen/progestin (E/P)lam dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3)
Trifasik; pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormone aktif estrogen/progestin (E/P) dalam tiga dosis yang
berbeda, dengan tablet tanpa hormone aktif.
Sifat khas kontasepsi hormonal dalah sebagai
berikut:
a.
Komponen estrogen menyebabkan mudah
tersinggung, tegang, retensi air dan garam, berat badan bertambah, menimbulkan
nyeri kepala, perdarahan banyak saat menstruasi, meningkatkan pengeluaran
leukorea, menimbulkan perlunakan serviks.
b.
Komponen progesterone menyebabkan payudara
tegang, akne( kukulan), kulit dan rambut kering, menstruasi berkurang, kaki dan
tangan sering kram, liang senggama kering.
Macam- macam pil KB
Berbagai pabrik farmasi
mengeluarkan pil KB sebagai berikut:
1.
Pil kombinasi yang sejak semula telah terdapat
kombinasi komponen progesterone/estrogen.
2.
Pil sekuensial:
a.
Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan
sistam hormonal tubuh.
b.
Dua belas pil pertama hanya mengandung
estrogen.
c.
Pil ke-13 dan seterusnya marupakan kombinasi.
3.
Progesterone: hanya mengandung nprogesteron dan
dipergunakan pada ibu post partum.
4.
KB darurat hormonal digunakan segera setelah
hubungan seks.
System
kemasan pil KB diatur dengan system 28 dan sistam 22/21
a.
System 28 yaitu peserta KB meminum pil tanpa
berhenti.
b.
System 22/21 yaitu peserta berhenti minum pil
KBselama 7-8 hari dengan mendapat kesempatan menstruasi. Untuk memudahkan
masyarakat pil KB system 28 lebih banyak dipergunakan karena mudah memberikan
penerangan, terutama bagi mereka dengan pendidikan rendah.
Peserta KB pil merupakan
peserta terbesar, sehingga diharapkan keberhasilan yang tinggi. Untuk mencapai
hasil yang baik, petunjuk tentang pemakaian pil KB perlu diterangkan. Berikut
petunjuk pamakaian pil KB:
1.
Meminum pil KB dengan teratur.
2.
Bila lupa maka pil KB yang harus diminum
menjadi dua buah.
3.
Bila perdarahan, tidak memerlukan perhatian
karena belum beradaptasi
4.
Gangguan ringan dalam bentuk mual muntah
sebaiknya diatasi.
Bila
komplikasi yang berat dalam bentuk perdarahan dan mual muntah berlebihan penderita
harus dilakukan konsultasi atau rujuk kerumah sakit
Pedoman
untuk mulai memberikan pil KB sebaagai berikut:
a.
Pada post partum dapat mulai dengan Expulton
yang mengandung komponen progesterone.
·
Tidak mengganggu pengeluaran ASI
·
Efektif sampai laktasi dihentikan.
·
Kesulitan dapat timbul seperti perdarahan
spoting, dan tidak mendapat menstruasi berkepanjangan.
b.
Post abortus atau hari kelima menstruasi
·
Dapat dipakai pil KB system sekuensial atau
system kombinasi.
c.
Ganti cara pemakaian pil KB
·
Segera dapat mulai minum pil KB
·
Dapat dipakai kombinasi atau sekuensial
·
Dapat terjadi perubahan patrun menstruasi.
Keuntungan memakai pil KB:
1.
Bila minum pil sesuai denagn aturan maka
kemungkinan berhasil 100%
2.
Dapat dipaki pengobatan beberapa masalah:
a.
Ketegangan menjelang menstruasi.
b.
Perdarahan menstruasi yang tidak teratur.
c.
Nyeri saat menstruasi.
d.
Pengobatan pasangan mandul.
3.
Pengobatan penyakit endometriosis.
4.
Dapat meningkatkan libido.
Kerugian memakai pil KB:
1.
Harus minum pil secara teratur.
2.
Dalam waktu panjang menekan fungsi ovarium.
3.
Penyulit ringan:
a.
Berat badan bertambah.
b.
Rambut rontok.
c.
Tumbuh akne.
d.
Mual sampai muntah.
4.
Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
Pil KB tidak dianjurkan pada penyakit
tromboplebitis,tekannan darah tinggi (systole >160mmHG atau diastole
>90mmHG) terdapat keganasan mamae, atau organ lainnya dan pada kehamilan.
Disamping itu jaga tidak dianjurkan pada beberapa penderita penyakit
seperti gangguan hati, penyakit kencing
manis, penyakit gangguan mental, dan oerdahan yang tidak jelas.
Beberapa jenis obat dapat mengurangi
efektifitas pil KB seperti Rifampisin, fenitoin, barbiturate, griseofulvin,
trisiklik antidepresan, ampisilin, penisilin, dan tetrasiklin. Klien yang
memakai obat-obatan tersebut untuk jangka panjang sebaiknya gunakan pil
kombinasi dengan dosis etinil estradiol atau menggunakan metode kontrasepsi
lain.
2. Suntikan KB
Metode suntikan KB telah
menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin
bertambah. Tingginya peminat suntikan KB
oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat
dipakai pasca persalinan. Ada tersedia dua jenis kontrasepsi suntikan yang
hanya mengandung progestin yaitu sebagai berikut:
1.
Depomendroksiprogesteron asetat (DMPA),
mengandung 150mg DMPA yang diberikan setiap tiga bulan dengan cara disuntik
intramuscular(di daerah bokong).
2.
Depo neoretisteron enantat (Depo Noriterat),
mengandung 200mg noretindron enantat, diberikan setiap dua bulan dengan cara
disuntik intramuscular. Merupakan derivate testoteron.
Mekanisme kerja komponen
progesterone atau derivate testosterone adalah:
a.
Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehengga
tidak terjadi pelepasan ovum.
b.
Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit
ditembus spermatozoa
c.
Perubahan peristaltic tuba falopi sehingga konsepsi dihambat
d.
Mengubah suasana endometrium sehingga tidak
sempurna untuk implantasi hasil konsepsi.
Keuntungan suntikan KB antara
lain:
a.
Pemberiannya sederhana setiap 8-12 minggu
b.
Tingkat efektifitas tinggi
c.
Hubungan seks dengan suntikan KB bebas
d.
Pengawasan medis yang ringan
e.
Dapat dipakai pasca persalinan, pasca
keguguran, pasca menstruasi
f.
Tidak mengganggu laktasi dan tumbuh kembang
bayi.
Kerugian suntikan KB yaitu
perdarahan yang tidak menentu, terjadi amenorea yang berkepanjangan dan masih
terjadi kemungkinan hamil.
Kapan suntikan KB diberikan:
1.
Paska persalinan
·
Segera ketika masih dirumasakit
·
Jadwal suntikan berikutnya
2.
Paska abortus
·
Segera setelah perawatan
·
Jadwal waktu suntikan diperhitungkan
3.
Interval
·
Hari kelima menstruasi
·
Jadwal waktu diperhitungkan
Jadwal waktu suntikan
berikutnya diperhitungkan dengan pedoman :
1.
Depoprovera: interval 12 minggu
2.
Norigest: interval 8 minggu
3.
Cyclofem: interval 4 minggu
Suntikan KB cyclofem merupakan
suntikan KB masa depan, karna mempunyai keuntungan:
1.
Diberikan setiap 4 minggu
2.
Peserta suntikan mendapat menstruasi
3.
Pemberian aman , efektie dan relative murah
3.Implant KB
Implant KB diperkenalkan di
Indonesia sejak 1982 dan dapat diterima dimasyarakat sehingga Indonesia
merupakan Negara terbesar pemakai implant KB. Susuk KB di sebut alat KB bawah
kulit (AKBK). Kini sedang di uji coba implan KB satu kapsul yang disebut
implanon.
Tehnik pemasangan implant KB:
Prinsip pemasangan implant KB
adalah dipasang pada lengan kiri atas dan pemasangan seperti kipas mekar dengan
6 kapsul.
Tehnik pemasangan implan KB
adalah sebagai berikut:
·
Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti
kipas terbuka
·
Tempat pemasangan di lengan kiri atas,
dipatrirasa dengan lidokain 2%
·
Dibuat insisi kecil,sehingga trokar masuk
·
Trokar ditusukan subcutan sampai batasnya
·
Kapsul dimasukkan kedalam trokar, dan didorong
dengan alat pendorong sampai terasa tertahan
·
Untuk menempatakan kapsul, trokar ditarik
keluar
·
Untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya
alat penorong dimasukkan sampai terasa tidak ada tahanan
·
Setelah 6 kapsul dipasang, bekas insisi ditutup
dengan tensoplas (band aid)
Mekanisme kerja implant KB
Setiap kapsul mengandung 36
mgr levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap harinya sebanyak 80 mcg. Konsep
mekanisme kerjanya sebagai progesteron yang dapat menghalangi pengeluaran LH
sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender serviks dan menghalangi
migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi endometrium tidak siap menjadi
tempat nidasi.
Keuntungan metode implant KB:
1.
Dipasang selama 5 tahun
2.
Control medis ringan
3.
Dapat dilayani didaerah pedesaan
4.
Penyulit medis tidak terlalu tinggi
5.
Biaya ringan
Kerugian metode implan KB:
1.
Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu tidak
mendapat menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur
2.
berat badan bertambah
3.
menimbulkan akne, ketegangan payudara
4.
liang senggama terasa kering
yang boleh mengunakan implant
KB:
1.
usia reproduksi
2.
telah memiliki anak ataupun belum
3.
menghendaki kontrasepsi yang memiliki
efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
4.
menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
5.
paska persalinan dan tiadak menyusui
6.
paska keguguran
7.
tidak menginginkan anak lagi tetapi menolak
sterilisasi
8.
riwayat kehamilan ektopik
9.
tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg, dengan
masalah pembekuan darah, atau anemia bulan sabit
10. tidak boleh mengunakan
kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
11. sering lupa menggunakan pil
yang tidak boleh menggunakan
implant KB:
1.
hamil atau diduga hamil
2.
perdrahan pervaginayang belum jelas penyebabnya
3.
benjolan atau kanker panyudara atau riwayat kanker
panyudara
4.
tidak dapat menerima perubahan pola haid yang
terjadi
5.
miomuterus dan kanker panyudara
6.
ganguan toleransi glukosa
keadan yang memerlukan
perhatian khusus:
NO
|
KEADAAN
|
ANJURAN
|
1
|
Penyakit hati akut
|
Sebaiknya jangan
menggunakan susuk KB
|
2
|
Stroke/riwayat
stroke,penyakit jantung
|
Sebaiknya jangan
menggunakan susuk KB
|
3
|
Menggunakan obat untuk
epilepsy/tuberculosis
|
Sebaiknya jangan menggunakan
implan
|
4
|
Tumor jinak atau ganas pada
hati
|
Sebaiknya jangan
menggunakan implan
|
Keinginan peserta KB untuk
mencabut implant dengan alasan ingin punya anak lagi dan terjadi perdarahan
atau ganguan menstruasi, banyak kendala yang dijumpai saat pncabutan antara
lain:
1.
pemasangan terlalu dalam
2.
pemasangan implant tidak teratur
3.
pemsanagn yang berjauhan
4.
terdapat komplikasi seperti perdarahan dan
hematoma, inveksi dan tidak semua implant dapat dikeluarkan
5.
biaya ntuk mencabut implan besar
4.ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
Mekanisme
Kerja
Sampai
sekarang belum ada orang yang yakin bagaimana mekanisme kerja AKDR dalam
mencegah kehamilan.Ada yang berpendapat bahwa AKDR sebagai benda asing yang
menimbulkan reaksi radang setempat,dengan sebutan leukosit yang dapat
melarutkan blastosis atau sperma.Mekanisme kerja AKDR yang diteliti kawat
tembaga mungkin berbeda.Tembaga dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan ke
dalam rongga uterus selain menimbulkan reaksi radang seperti pada AKDR
biasa,juga menghambat khasiat anhidrase karbon dan fosfotase alkalin.AKDR yang
mengeluarkan hormone juga menebalkan lendir servik sehingga menghalangi sperma.
Waktu Pemasangan AKDR
Bidan
harus merasa yakin bahwa klien tidak hamil danbebas dari infeksi vagina atau
uterus saat akan memasang AKDR.Beberapa dokter lebih menyukai pemasangan AKDR
selama klien mengalami periode menstruasi.Melakukan pemasangan AKDR selama
masih menstruasi akan menghilangkan resiko pemasangan AKDR ke dalam uterus yang
dalam keadaan hamil,namun klien lebih rentan terkena infeksi.Selain itu,bila
ada waktumenunggu yangterlalu lama atau jika klien tidak menyukai pemberi
pelayanan kesehatan melakukan pemeriksaan ddan prosedur pelvic selama masa
menstruasi,klien tersebut tidak kembali lagi.Pada kenyataanya,pemasangan AKDR
dapat dilakukan pada hari-hari selama siklus menstruasi.Namun bidan harus
benar-benar yakin tentang riwayat
hubungan seksual dan penggunaan kontrasepsi klien sebelum membuat keputusan
untuk memasang AKDR pada saat menstruasi atau beberapa hari kemudian.Angka
kejadian AKDR terlepas spontan lebih rendah bila AKDR tidak dipasang selama
menstruasi.
Keuntungan:
1.
Sebagai kontrsepsi
efektifitasnya tinggi , sangat efektif
2.
AKDR dapat efektif segera
setelah pemasangan
3.
Metode jangka panjang (10 tahun
proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
4.
Sangat efektif karna tidak
perlu lagi mengingat
5.
Tidak mempengaruhi hubungan
seksual
6.
Meningkatkan kenyamanan seksual
karena tidak perlu takut hamil
7.
Tidak ada efeksamping hormonal
dengan Cu-AKDR (CuT-380A)
8.
Tidak mempengaruhi kualitas dan
volume asi
9.
Dapat dipasang segera setelah
melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi inveksi)
10.
Dapat digunakan sampai menopous
(satu tahun atau lebih setelah haid terahir)
11.
Tidak ada interaksi dengan obat
12.
Membantu mencegah kehamilan
ektopik
Kerugian:
1.
Efeksamping yang umum terjadi:
·
Perubahan siklus haid (umumnya
pada tiga bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan)
·
Haid lebihlama dan banyak
·
Perdarahan atau sepoting antar
menstruasi
·
Saat haid lebih sakit
2.
Komplikasi lain:
·
Merasakan sakit dan kejang
selama tiga sampai lima hari setelah pemasangan
·
Perdarahan berat pada waktu
haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia
·
Pervorasi dinding uterus
(sangat jarang apabila pemasangannya
benar)
3.
Tidak mencegah IMS termasuk
HIV/AIDS
4.
Tidak baik digunakan pada
perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan
5.
Penyakit radang panggul terjadi
sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR. PRP dapat memicu invertilitas.
6.
Prosedur medis,termasuk
pemeriksaan pelviks diperlukan dalam pemasangan AKDR. Sering kali perempuan
takut selama pemasangan
7.
Sedikit nyeri dan perdarahan
atau spoting terjadi segera setelah pemasangan AKDR. Biyasanya menghilang dalam
satu sampai dua hari
8.
Klien tidak dapat melepas AKDR
oleh dirinya sendiri. Petugas kesehatan terlatih yang harus melepaskan AKDR
9.
Mungkin AKDR kluar dari uterus
tanpa diketahui (sering terjadi apabila AKDR dipasang segera setelah
melahirkan)
10.
Tidak mencegah terjadinya
kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah kehamilan normal
11.
Perempuan harus memeriksa
posisi benang AKDR dari waktu kewaktu untuk melakukan ini perempuan harus
memasukkan jarina kedalam vagina , sebagian perempuan tidak mau melakukan ini.
Persyaratan pemakaian
Yang dapat menggunakan:
1.
Usia reproduktif
2.
Keadaan nulipara
3.
Menginginkan menggunakan
kontrasepsi jangka panjang
4.
Menyusui yang menginginkan
menggunakan kontrasepsi
5.
Setelah melahirkan dan tidak
menyusui bayinya
6.
Setelah megalami abortus dan
tidak terlihat adanya inveksi
7.
Resiko rendah dari IMS
8.
Tidak menghendaki metode
hormonal
9.
Tidak menyukai untuk mengingat
–ingat minum pil setiap hari
10.
Tidak menghendaki kehamilan
setelah satu sampai lima hari senggama
Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR:
1.
Sedang hamil (diketahui hamil
atau kemungkinan hamil)
2.
Perdarahan pervagina yang tidak
diketahui (sampai dapat dievaluasi)
3.
Sedang menderita inveksi alat
genital (vaginitis,servisitis)
4.
Tiga bulan terahir sedang
mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septic
5.
Kelainan bawaan uterus yang
abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat mempengaruhi kavum uteri
6.
Penyakit trofoblas yang ganas
7.
Diketahui menderita TBC pelviks
8.
Kangker alat genital
9.
Ukuran rongga rahim kurang dari
5 cm
C. Pelayanan Kontrasepsi Dengan Metode Operasi
1.
Tubektomi (metode operasi
wanita)
Tebektomi pada wanita adalah tindakan yang dilakukan
pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan
tidak akan mendapat keturunan lagi. Kontrasepsi ini digunakan untuk jangka
panjang
2.
Vasektomi
Merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor pada
pria yang sangat aman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang
singkat dan tidak memerlukan anesti umum.
makalah tentang alat kontrasepsi
Terimakasih Telah Membaca Artikel Berjudul makalah tentang alat kontrasepsi Semoga Bermanfaat.
1 comments:
Thx For U Brother, I LOove U Full ^_^. Dont Forget Me And Follow Me In Here
harga viagra
viagra asli
beli viagra