asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan infeksi herpes genetalis
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN INFEKSI HERPES
GENITAL
Definisi
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks tipe I atau tipe II yang ditandai adanya vesikel yang berkelompok di
atas kulit yang sembab dan merah. Vesikel ini paling sering terdapat di sekitar
mulut, hidung, daerah genital dan bokong, walaupun dapat juga terjadi di bagian
tubuh lain.
Epidemiologi
Penyakit ini tersebar di seluruh dunia dan menyerang baik
pria dan wanita dengan frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi virus herpes
simpleks tipe I biasanya dimulai pada usia anak-anak, sedangkan infeksi virus
herpes simpleks tipe II biasanya terjadi pada usia dewasa dan berhubungan
dengan peningkatan aktivitas seksual.
Penyebab
Terdapat 2 jenis virus herpes simpleks yang menginfeksi
kulit, yaitu HSV-1 dan HSV-2.
HSV-1 merupakan penyebab dari luka di bibir (herpes
labialis) dan luka di kornea mata (keratitis herpes simpleks); biasanya
ditularkan melalui kontak dengan sekresi dari atau di sekitar mulut.
HSV-2 biasanya menyebabkan herpes genitalis dan terutama
ditularkan melalui kontak langsung dengan luka selama melakukan hubungan
seksual.
Gejala
Timbul erupsi bintik kemerahan disertai rasa panas dan gatal
pada kulit region genitalis.
Kadang disertai demam seperti influenza dan setelah 2-3 hari
bintik kemerahan tersebut berubah menjadi vesikel disertai rasa nyeri.
5-7 hari kemudian, vesikel pecah dan keluar cairan jernih
dan pada lokasi vesikel yang pecah timbul koropeng (atau ditutupi lapisan
kekuningan bila terkena infeksi sekunder).
Bila mengenai region genetalia yang cukup luas dapar menyebabkan
gangguan mobilitas, vaginitis, urethritis, sistitis, dan fisura ani hepetika.
Pengaruh herpes genital pada kehamilan
Virus dapat sampai ke sirkulasi fetal melalui plasenta dan
dapat menyebabkan kerusakan dan kematian janin.
Infeksi neonatal ( 0-20 hari) angka mortalitasnya 60%, jika
dapat bertahan hidup setengahnya mempunyai kemungkinan cacat neurologis yang
nantinya juga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan serta menyebabkan
kelainan mata.
Dapat menyebabkan kelainan ensefalitis, mikro/hidrosephalus,
koriodorenitis, keratokonjungtivitis.
Dapat menyebabkan abortus dan prematuritas
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang
timbul di bagian tubuh tertentu dan khas untuk herpes simpleks.
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pembiakan virus,
pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya peningkatan kadar antibodi serta
biopsi.
Pada stadium yang sangat dini, diagnosis ditegakkan dengan
menggunakan teknik terbaru yaitu reaksi rantai polimerase, yang bisa digunakan
untuk mengenali DNA dari virus herpes simpleks di dalam jaringan atau cairan
tubuh.
Pengobatan
Untuk mengobati herpes simpleks, dokter dokter biasanya
memberikan pengobatan antivirus dalam bentuk krim atau pil. Pengobatan ini
tidak dapat menyembuhkan herpes simpleks, namun dapat mengurangi durasi
terjadinya penyakit dan mengurangi beratnya penyakit. Antivirus yang diakui
oleh FDA (badan pengawas obat-obatan Amerika Serikat) antara lain: Acyclovir,
Valacyclovir dan Famcyclovir. Jika seseorang sedang mendapat pengobatan untuk
herpes simpleks, maka pasangan seksualnya disarankan untuk diperiksa, dan bila
perlu, diobati juga walaupun tidak ada gejala. Hal ini akan mengurangi resiko
terjadinya komplikasi yang serius pada infeksi herpes simpleks yang tidak
terdiagnosis atau mencegah penyebaran infeksi ini ke orang lain. Mereka juga
disarankan untuk tidak berhubungan seksual sampai selesai pengobatan.
Pencegahan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran
herpes simpleks antara lain:
- Hindari berhubungan seksual dengan orang lain bila masih
terdapat vesikel
- Hindari pinjam meminjam barang pribadi seperti handuk
- Hindari pencetus terjadinya episode rekuren seperti kurang
tidur, stress berlebihan.
ASUHAN KEBIDANAN
Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil
Ny. A umur 26 tahun G1P0Ab0Ah0 umur kehamilan 15 minggu
dengan herpes genital.
DATA SUBJEKTIF
Seorang ibu hamil hamil pertama, HPMT tanggal 14 Desember 2009, HPL tanggal 21
September 2010, umur kehamilan 15 minggu. Ibu mengeluh terasa gatal, kemerahan
dan terdapat lepuhan yang bergerombol di daerah kemaluannya. Ibu mengatakan
pekerjaanya hanya di rumah mengurus rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai
supir dan jarang di rumah.
DATA OBJEKTIF
Keadaan umum ibu lemas, kesadaran:CM, status
emosional:stabil
Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 74 kali/menit, pernafasan 23
kali/menit, suhu 37,3 0 C
Terdapat vesikel yang multipel di daerah vulva.
Palpasi leopold I teraba TFU setinggi pertengahan antara
simpisis dengan pusat.
ASSESMENT
Diagnosa Kebidanan
Seorang ibu usia 25 tahun G I Pooooo, UK 15 minggu dengan
herpes genital
Masalah
Ibu mengatakan merasa terasa gatal, kemerahan dan terdapat
lepuhan yang bergerombol di daerah kemaluannya.
Kebutuhan
KIE tentang herpes genetalia dalam kehamilan
Diagnosa potensial
Herpes genital pada kehamilan potensial terjadi terjadi
kelainan ensefalitis, mikro/hidrosephalus, koriodorenitis,
keratokonjungtivitis, kecacatan janin, prematuritas, dan abortus.
Masalah potensial
Tidak ada
Kebutuhan tindakan segera
Mandiri : Tidak dilakukan
Kolaborasi : Laboratorium Pramita untuk pembiakan virus dan
pemeriksaan darah
Merujuk : Dirujuk ke Dr. Evi, SpOg untuk mendapatkan terapi
obat
PLANNING (tanggal 28 Maret 2010, jam 15.00)
1. Memberi tahu ibu bahwa saat ini sedang terkena infeksi
Herpes genital, memberi tahu ibu resiko bagi janin kemungkinan bisa terjadi
kecacatan, lahir prematur,maupun keguguran.
Ibu mengerti dan merasa khawatir dengan janinnya.
2. Menganjurkan ibu untuk tetap tenang, dan mengahadapi
keadaanya dengan berpikiran positif, meminta bantuan suami dan keluarga untuk
mendukung ibu.
Keluarga bersedia mendampingi dan kecemasan ibu berkurang.
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
agar mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih akurat.
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan infeksi herpes genetalis
Terimakasih Telah Membaca Artikel Berjudul asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan infeksi herpes genetalis Semoga Bermanfaat.